John Maxwell Team Indonesia
John Maxwell Team Indonesia
Jun 3, 2020
Kesalahan Leadership "Bermain Boneka" Sebagai pemimpin bisnis, saya mengangkat orang-orang menjadi pemimpin di bawah saya, menjadi account manager, communication strategist, finance manager, dan sebagainya. Namun ketakutan saya bahwa mereka tidak bisa melakukan tugas sebaik saya melakukannya, membuat saya mengabaikan posisi mereka. Saya melakukan 'fait accompli' dengan turut mengatur langsung bawahan di bawah manager-manager tersebut. Saya menyebutnya "bermain boneka". Saya meminta para manager saya untuk bertanggung jawab bukan untuk keputusan mereka, tetapi untuk keputusan saya. Itu adalah kesalahan leadership yang saya lakukan di tahap-tahap awal memimpin. Dan bisa jadi Anda juga mengalaminya. Saat "bermain boneka", kita perlu menyadari bahwa hanya orang-orang dengan kualitas dan komitmen rendahlah yang mau "dimainkan". Orang-orang dengan kualitas dan komitmen tinggi mau berjuang, serta membuktikan mereka bisa menyelesaikan tanggung jawab mereka. Yang mereka butuhkan adalah dukungan, kejelasan tujuan dan coaching. Lagipula, delegasi resiko yang jauh lebih mudah diatasi di jangka pendek - bila dibandingkan dengan resiko "bermain boneka". "Bermain boneka" memberikan Anda kendali saat ini, tetapi tidak dalam jangka panjang karena Anda harus terus memainkan talinya agar "sang boneka terus bekerja". Sumber: Wira Dharma, D. 2015. Leadership Detox. Jakarta: Penebar Plus. John Maxwell Team Indonesia. PT Mitra Pemimpin Terang Indonesia Photo by Polesie Toys from Pexels
Order online